Pembahasan
Permasalahan yang timbul pada masa remaja adalah masalah-masalah yang mungkin timbul berhubungan dengan perkembangan fisik
dan psikomotorik, misalnya, wanita lebih cepat sekitar 1-2 tahun dari
priap, erkembangan ukuran-ukuran tinggi dan berat, perubahan suara dan
peristiwa menstruasi, matangnya organ reproduksi. Masalah-masalah yang mungkin timbul berhubungan dengan perkembangan
bahasa dan perilaku kognitif. Tidak menyenangi pelajaran ataupun guru
bidang studi, IQ yang tinggi (superior) atau di bawah rata-rata (slow
learners), perlu adanya bimbingan, kurang tepat memilih jurusan.
Masalah yang timbul berhubungan dengan perkembangan perilaku sosial,
moralitas, dan keagamaan yaitu, masuk perkumpulan atau geng, konflik
dengan orang tua,dan melawan peraturan. Masalah
yang timbul berhubungan dengan perkembangan perilaku afektif, konatif dan
kepribadian yaitu, mudah terlibat kegiatan-kegiatan masa remaja, ketidakmampuan
menemukan diri yang sebenarnya, ketika memasuki masa pubertas, remaja
seringkali berbagai faktor penunjang ini dapat saling mendukung dan dapat
saling berbenturan nilai.
Bentuk – bentuk perilaku menyimpang remaja yaitu sebagai berikut : Delikuensi
Individual, Delinkuensi Situasional, Delinkuensi Sistematik, Delinkuensi
Komulatif.
Implikasinya bagi pendidikan yaitu, di antara usaha-usaha pembinaan,
sekurang-kurangnya untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya permasalahan tersebut
di atas, dalam rangka kegiatan pendidikan yang dapat dilakukan para pendidik
umumnya dan para guru khususnya, ialah untuk
memahami dan mengurangi permasalahan yang berhubungan dengan perkembangan fisik
dan perilaku psikomotorik, antara lain yaitu, diadakan program dan
perlakuan layanan khusus bagi siswa remaja pria dan wanita. Diskusi atau
sosialisasi tentang dampak kenakalan remaja dan Role playing.
Untuk memahami dan mengurangi kemungkinan timbulnya permasalahan yang
berhubungan dengan perkembangan bahan perilaku kognitif, antara lain
yaitu, kepada para guru bidang studi tertentu harus mampu memahami apa yang
menjadi keingnan siswa, penggunaan strategi belajar-mengajar yang tepat, penjurusan
atau pemilihan dan penentuan program studi seyogyanya memperhitungkan segala
aspek dari diri remaja tersebut.
Untuk memahami dan mengurangi kemungkinan
timbulnya permasalahan yang berhubungan dengan perkembangan perilaku social,
moralitas dan kesadaran hidup atau penghayatan keagamaan, antara lain
yaitu, diusahakan menciptakan perkumpulan antar remaja yang bersifat positif, kerjasama
antara sekolah dan masyarakat, mengadakan musyawarah terhadap remaja. Untuk memahami dan mengurangi kemungkinan
timbulnya permasalahan yang berhubungan dengan perkembangan fungsi-fungsi
konatif, afektif, dan kepribadian, antara lain yaitu, guru dan orang tua
dapat memberikan cotoh yang baik, pemberian tugas-tugas yang dapat membina
karakter remaja.
Kesimpulan
Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus
perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada
perkembangan masa dewasa yang sehat.
Apabila gagal dalam tugas perkembangannya, dalam mengembangkan rasa
identitasnya. Maka remaja akan kehilangan arah. Dampaknya remaja akan
mengembangkan perilaku menyimpang (delinquent) melakukan kriminalitas atau
menutup diri (mengisolasi diri) dari masyarakat karena tidak menduduki posisi
yang harmonis dalam masyarakat. Faktor-faktor yang dapat menentukan gagal atau
berhasilnya tugas perkembangan tersebut, ada 3 yakni : Keluarga, Sekolah, dan
Masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar